Sabtu, 01 Januari 2011

takut???? siapa takut???

Tak ada di dunia ini yang tak punya rasa takut. Sekuat apapun manusia itu menghalangi rasa takutnya justru semakin memperlihatkan besarnya rasa takut yang ia miliki. Rasa takut melekat pada manusia secara terus menerus sedemikian rupa sehingga pengaruhnya berlangsung jauh lebih lama daripada depresi maupun kemarahan. Tetapi takut berbuat salah praktis dapat mempengaruhi segala sesuatu yang dilakukan seseorang setiap hari dalam kehidupannya. Rasa takut mungkin tidak menimbulkan penderitaan seberat depresi atau timbul sesering kemarahan tetapi rasa takut akan mencokol terus menerus dan senantiasa siap mengganggu dari detik ke detik bahkan masa kemasa kehidupan kita.

Ketakutan lumrah adanya dimiliki manusia, namun apakah harus rasa takut mengendalikan kehidupan kita? Apa harus, rasa takut menentukan kita dalam mengambil sikap??? Banyak orang yang gagal hanya karena rasa takutnya untuk mencoba, rasa takutnya akan kegagalan, rasa takutnya untuk menghadapi dunia yang baru yang jauh lebih berbeda dari dunia yang sedang dialaminya sekarang.

Penyebab rasa takut sesungguhnya kepercayaan kita, takut karena kita merasa berada dalam situasi yang membahayakan. Misalnya kita mengatakan bahwa naik pesawat terbang membuat kita takut. Itu penyebab rasa takut, kenervusan, kekhawatiran, atau kecemasan. Para psikolog percaya bahwa rasa takut disebabkan secara langsung oleh hal-hal yang terjadi pada diri kita. Meskipun demikian, kini kita sadar bahwa hal ini bukanlah proses yang lengkap dalam perkembangan rasa takut. Langkah lain yang terlibat sangat langsung adalah cara berpikir kita mengenai peristiwa-peristiwa ini dan bagaimana cara kita menanggapinya. Kita hanya takut akan rasa takut.contohnya bila seseorang mulai takut bahwa ia akan menjadi resah dan mengalami rasa takut lebih besar, maka ia justru akan mengalami hal itu, yakni mengalami rasa takut yang lebih besar.

Mengatasi kekhawatiran dan rasa takut merupakan usaha yang tidak mungkin, keculi bila kita sendiri secara gigih menyerang konsepsi neurotik yang salah yang menimbulkan kekhawatiran dan rasa takut ini, bagaimana cara berpikir kita mengenai sesuatu . oleh karena itu, kalau kita tidak menyerang keyakinan kita aka tetap berada pada rasa ketakutan.

Intinya ketakutan hanyalah bagaimana cara kita berpikir tentang sesuatu. Berpikir takut, maka takutlah yang terjadi pada diri kita. Yang bisa menyelesaikan rasa takut berada di genggaman tangan kita. Tak ada yang bisa mengganggu pikiran tentang kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita mau. Kitalah yang tau akan apa yang kita mau. Dan kita lah yang akan tau seberapa takutkah kita untuk menghadapi tantangan agar mendapatkan apa yang kita mau. Jadi masih haruskah kita takut???


Oleh : Mega Ozora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar